Selasa, 08 Mei 2012

Siti Bugiah - Pengemudi Taksi Wanita


Banyak wanita saat ini berperan sebagai kepala rumah tangga. Berprofesi sebagai  sopir taksi adalah jalan yang harus ditempuh oleh Siti Bugiah untuk kembali bangkit dalam menggapai cita-cita hidupnya. 
 
Waktu masih menunjukan pukul 05.00 WIB, ketika banyak orang masih terlelap nyenyak diperanduan, wanita yang satu ini justru beranjak meninggalkan rumah kontarakannya di kawasan Larangan, Tangerang. Dengan mengendarai sepeda motor pinjaman temannya, ibu dua anak ini menuju pul taksi yang berjarak 5 km dari tempat tinggalnya.

Tidak banyak keinginan yang diharapkan Siti dalam menggeluti profesinya sebagai sopir taksi. Sejak berpisah dengan mantan suaminya pada 2006 silam, semua tanggung jawab keluarga beralih kepadanya. Membesarkan dan mendidik 2 anak yang masih kecil bukanlah perkara mudah. Namun semangat tinggi yang dimiliki wanita ini mampu mengalahkan semua tantangan  yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Supir Taksi Wanita 03 100x100 Semangat Sopir Taksi WanitaSupir Taksi Wanita 02 100x100 Semangat Sopir Taksi WanitaSupir Taksi Wanita 01 100x100 Semangat Sopir Taksi Wanita

“Aku menjalani semua dengan apa adanya. Justru aku bersyukur masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk membesarkan dan menyekolahkan anak,” ungkap, Bunda, begitu ia biasa dipanggil oleh teman seprofesinya.
Pekerjaan yang digelutinya ini berawal pada tahun 2007, setelah usaha toko sembakonya bangkrut akibat kenaikan harga, ia direferensikan oleh guru anaknya untuk menjadi sopir di Trans TV. Namun nasib baik belum berpihak kepadanya, pekerjaan itu telah terisi oleh orang lain.

Kemudian ia pun ditawarkan untuk menjadi sopir taksi Blue Bird, setelah menjalani tes akhirnya pekerjaan ini didapatkannya. Ia pun mengakui saat pertama menjadi sopir taksi ada perasaan malu bila bertemu teman atau saudara di jalan. Karena ingat dengan buah hatinya, rasa malu itu hilang.

“Buat apa gengsi, semua aku lakukan demi anak. Tidak masalah jika harus kaki di kepala atau kepala di kaki.” tegasnya.

Mengendarai mobil bukanlah suatu hal yang baru bagi wanita berusia 45 tahun ini. Pasalnya sejak SMA ia sudah belajar mengendarai, saat itu dengan menunggangi Suzuki Katana dan Suzuki Carry.

Berkendara di jalan Jakarta yang terkenal dengan kemacetannya menjadi santapan Bunda setiap harinya. Selama 12 jam wanita bertubuh mungil ini berjibaku dengan lalu lintas kota Jakarta yang dipenuhi jutaan kendaraan. Selalu siap melayani dan mengantar tamu ke tempat tujuan dengan penuh senyuman. Kesabaran menjadi pegangan hidupnya dalam menelusuri jalan sejauh 250 km setiap harinya, semua dijalaninya dengan rasa senang.

Supir Taksi Wanita 15 100x100 Semangat Sopir Taksi Wanita Supir Taksi Wanita 09 100x100 Semangat Sopir Taksi Wanita



“Mau macet, mau banjir aku jalani dengan happy,” tutur, Bunda.

Tidak hanya berkendara di Jakarta, ia pun sering mengantarkan tamunya hingga ke Serang, Bogor dan Puncak. Tutur bahasanya yang sopan membuat wanita ini disenangi oleh para tetangga, teman seprofesi, bahkan tamu yang di antar. Banyak pelanggannya yang menggunakan jasa wanita ini dengan langsung menelpon ke nomor pribadinya. Saat waktu libur pun dimanfaatkan menjadi sopir pribadi.

Untuk urusan anak yang ia tinggalkan selama bekerja, diserahkan kepada tetangga yang diakuinya seperti orang tuanya. Namun ia tetap mengurus semua keperluan anaknya termasuk menyiapkan makan sebelum berangkat kerja.

Dengan penghasilan berkisar Rp 3 – 3,5 juta/ bulan, wanita ini sudah dapat menyisihkan pendapatannya untuk membayar asuransi kedua anaknya dan keperluan lainnya. Selalu bersyukur dengan apa yang ia dapatkan, membuat dirinya semakin kokoh dalam berjuang menggapai cita-citanya.

“Hidup ini hanya sekali, jadi dinikmati saja. Yang penting selalu berdo’a dan beribadah.” ujarnya.

Matahari mulai terbenam, dalam kegelapan malam sopir taksi ini pun bergegas pulang ke rumah. Meski buah hatinya telah tidur mendahuluinya, ia pun merasa senang bisa tetap berkumpul dengan keluarganya dan berharap bisa tetap berjuang di esok harinya dengan terang.

Seperti buku karangan Raden Ajeng Kartini yang berjudul,  Habis Gelap Terbitlah Terang. Ayo tetap semangat Wanita Indonesia.

2 komentar:

  1. Maaf Bunda, sy Selvi dari tangerang, seringkali membutuhkan pengemudi wanita, dapatkah sy menghubungi mba secara personal? atau mgkn Bunda dpt kontak sy melalui telp 021-7198721

    Terima kasih, sy tunggu kabar baik dari Bunda

    BalasHapus
  2. salam .... sy secari pen wanita untuk negara abu dhabi. bila anda atau teman anda tertarik silahkan menghubungi sya di 082112714111. thanks

    BalasHapus

Game Online

Taxi Truck

Play free Games - a game from Driving | Racing Games