Kamis, 06 Oktober 2011

Tarif Taksi Jakarta Belum Naik


Jakarta - Pelanggan taksi untuk sementara masih bisa sedikit lega. Di tengah-tengah kenaikan tarif angkutan umum, tarif taksi belum naik. Ongkos buka pintu pertama masih dipatok Rp 4 ribu. 

Demikian pantauan detikcom terhadap taksi Blue Bird, Putra dan Dian Taksi, Kamis (6/10/2005). Sopir taksi Blue Bird, sopir Dian Taksi dan Putra mengaku belum mendengar perusahaannya akan menaikkan tarif. Daud, sopir Blue Bird menyatakan, perusahaannya belum memberikan pengumuman apa-apa terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Tarif buka pintu penguasa taksi di Jakarta itu tetap Rp 4 ribu. Daud khawatir jika tarif taksi dinaikkan jumlah penumpangnya justru turun. "Kalau naik tarif, saya khawatir penumpang menurun. Tapi mau gimana lagi? Sampai sekarang sih belum ada pengumuman," kata Daud. Sopir Blue Bird itu mengaku kenaikan harga BBM tidak terlalu berpengaruh terhadap pendapatannya. Pendapatan masih sama yakni rata-rata Rp 350 ribu per hari. Pendapatan Daud sedikit turun justru akibat awal puasa yakni hanya Rp 290 ribu. 

Menjadi sopir Blue Bird, Daud tidak mengeluarkan biaya lagi untuk membeli bensin. Setiap harinya dia sudah dijatah 10 tangki bensin oleh Blue Bird. Blue Bird memberlakukan sistem komisi sebagai gaji sopirnya. Per hari, setiap sopir ditarget menyetor Rp 425 ribu. Dengan setoran sejumlah itu sopir mendapatkan komisi Rp 72 ribu. Kalau hanya mampu setor Rp 320 ribu komisinya Rp 50 ribu. Kalau setoran Rp 200 ribu ke bawah komisinya Rp 18 ribu. 

Tarif tak naik juga diberlakukan Dian Taksi. Taksi berwarna putih ini masih membandrol Rp 4 ribu untuk tarif buka pintu. Beda dengan Blue Bird, sopir Dian Taksi, Suwarno, mengeluhkan pendapatannya akibat kenaikan harga BBM. Pasalnya Suwarno harus membeli bensin sendiri. Setelah kenaikan harga BBM per 1 Oktober 2005 lalu, Suwarno harus merogoh Rp 180-200 ribu per hari untuk isi bensin. 

Padahal sebelumnya ia hanya mengeluarkan Rp 90-100 ribu untuk bensin sehari. Per hari, Suwarno harus setor ke perusahaan Dian Taksi Rp 190 ribu. Rata-rata pendapatan sehari Suwarno yang bekerja dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB dini hari, Rp 350 ribu. Sebelum kenaikan harga BBM, Suwarno bisa membawa pulang sekitar Rp 60 ribu untuk kerja kerasnya. Namun dengan naiknya harga BBM, sopir Dian itu sering tekor Rp 40 ribu. Bila tak bisa membayar setoran Rp 190 ribu, maka kekurangan setoran dihitung utang. 

Jika Blue Bird dan Dian kemungkinan akan menaikkan tarif, sopir Taksi Putra justru memastikan tidak akan menaikkan tarif. Sopir Putra tetap mematok Rp 4 ribu untuk buka pintu meskipun tarif taksi lainnya nanti akan naik. Sopir Putra mengaku mendengar ada perusahaan taksi yang telah mengusulkan kenaikan tarif menjadi Rp 7 ribu. Dia memprediksi kemungkinan usulan itu akan dipenuhi hanya Rp 5-6 ribu. "Nah nanti kalau tarif naik, kita tidak akan ikut naik," tanda sopir Putra. (Umi Kalsum/iy)



Sumber : Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Game Online

Taxi Truck

Play free Games - a game from Driving | Racing Games