Belakangan ini muncul wacana Magelang dilengkapi fasilitas transportasi umum berupa taksi. Itu untuk melayani kebutuhan kalangan menengah ke atas dan masyarakat yang beraktivitas pada malam hari. Sebab, angkutan kota hanya melayani penumpang maksimal hingga pukul 20.00.
Selain itu, sarana transportasi yang ada saat ini belum menjangkau golongan menengah ke atas. Kehadiran taksi diharapkan bisa memberikan efek positif bagi pertumbuhan investasi di Magelang.
Ketua Komisi B DPRD Kota Magelang Yudhi Ismono SH mengatakan, kehadiran taksi merupakan sebuah konsekuensi perkemangan sebuah kota yang mengandalkan sektor jasa. "Sudah saatnya kota ini punya taksi. Tapi perlu sebuah kajian mendalam. Jangan sampai keberadaan taksi malah memunculkan masalah baru di kemudian hari," ungkapnya.
Menurut Ketua DPD PAN itu, Pemkot Magelang memang harus membuka pintu terhadap masuknya berbagai investasi termasuk taksi. Namun jangan sampai kehadirannya malahan mematikan pengusaha transportasi yang sudah ada.
Pengkajian harus melibatkan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) dan Koperasi Pengusaha Angkutan Kota (Kopata) Magelang. "Mereka harus duduki bersama, dan keputusannya nanti menjadi bahan pertimbangan," tuturnya.
Menurutnya, jika keberadaan taksi dirasa perlu, maka pemerintah harus membuat regulasi yang jelas. Jangan sampai angkutan kota menjadi tersisih. "Yang juga harus diingat, banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari angkutan kota," katanya.
Sumber : suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar