Senin, 25 Juli 2011

Tidak Semua Taksi Biru Itu Blue Bird

Taksi Blue Bird Group

Hari rabu tanggal14 Maret 2007, saya melihat berita menyedihkan di koran Kompas yang sayangnya terus terjadi berulang-ulang. Yaitu sebuah perampokan di dalam taksi dimana korbannya kebanyakan adalah wanita dan biasanya terjadi di taksi berwarna biru. Saya benar-benar turut sedih dan prihatin dengan kejadian yang menimpa sang korban, tapi satu hal yang ingin saya soroti (tanpa menyalahkan korban) adalah kejadiannya yang bertempat di taksi berwarna biru.

Tak kenal maka tak sayang
Dengan mengambil asumsi pertama bahwa korban berniat menggunakan taksi Blue Bird yang notabene berwarna biru dan asumsi kedua bahwa pengemudi taksi Blue Bird kecil kemungkinannya ikut serta dalam kejahatan ini. Maka ada hal menarik yang bisa saya tarik dari berita ini. Yaitu bahwa tidak semua orang tahu cara membedakan taksi biru bukan Blue Bird dengan yang Blue Bird. Menyebabkan beberapa orang yang berniat jahat mempunyai peluang memperdaya orang-orang tersebut untuk masuk kedalam taksi biru palsu.

Sedikit tentang Blue Bird
Blue Bird sendiri bagi saya –tanpa bermaksud promosi- adalah perusahaan taksi di Jakarta yang mempunyai kinerja paling baik, walaupun ada beberapa taksi lain yang juga baik. Dengan sistem komputerisasi dan database yang ketat, tanpa disadari Blue Bird telah menyaring kredibilitas pengendara-pengendaranya. Selain itu sistem reward dan punishment dalam mengemudi mobilnya telah menjadikan taksi Blue Bird lebih tidak ugal-ugalan di jalan. Database pelanggannya pun patut diacungi jempol. belum lagi layanan komplain dan lain sebagainya yang bagi saya memberikan begitu banyak nilai tambah dan turut mengkompensasi rate harganya yang lebih mahal. Begitu kuatnya nama Blue Bird selama ini, membuat beberapa perusahaan taksi bahkan mengecat warna taksinya sehingga mirip dengan warna taksi Blue Bird dengan tujuan mencoba ”mencuri” pelanggan Blue Bird yang tidak bisa membedakan taksi Blue Bird dengan yang bukan.

Beberapa hal diatas bagi saya sangat disayangkan, karena pastinya akan menggerogoti kepercayaan pelanggan terhadap taksi Blue Bird, apalagi dikalangan orang yang tidak bisa membedakan taksi Blue Bird, mendengar bahwa perampokan terjadi di taksi biru, mungkin saja akan memberi asumsi bahwa taksi biru itu Blue Bird sehingga dikemudian hari akan menjadi takut untuk naik taksi tersebut.

Membuat jargon yang mudah diingat
Ide saya -bila saya menjadi marketing Blue Bird- dalam mengkounter hal-hal diatas sekaligus untuk mengedukasi pelanggan Blue Bird, pertama adalah dengan membuat jargon-jargon yang mudah diingat, seperti mungkin jargon 3T*:

  1. Tengok kedepan
    Maksudnya adalah bahwa disetiap mobil taksi Blue Bird selalu terdapat tulisan “Blue Bird group”
  2. Tengok kebelakang
    Maksudnya adalah bahwa taksi Blue Bird hanya terdiri dari satumerk (misalnya), yaitu Toyota Limo (vios)
  3. Tengok kedalam
    Maksudnya adalah bahwa setiap taksi Blue Bird selalu dilengkapi dengan tanda pengenal supir dan sebagainya
*jargon diatas beserta penjelasannya adalah murni karangan saya. tidak ada studi dan cek ulang mengenai hal ini.

Saya kira jargon seperti ini akan mudah diingat oleh semua orang, dan pada akhirnya mungkin akan lebih memudahkan orang dalam membedakan mana taksi Blue Bird dan mana yang bukan.

Kedua saya akan mencoba membuat iklan baik itu iklan cetak, maupun iklan radio di semua koran dan stasiun radio dengan segmen pasar yang sama dengan segmen pemasaran Blue Bird. Iklan yang saya pikirkan, bentuknya mungkin akan seperti dibawah ini:

Sampel Iklan Fiktif
ini konsep iklannya, maaf bila jelek

Dengan sounding seperti ini diharapkan jargon tadi akan lebih mudah menyebarnya dan akan mendukung tujuan akhir dibuatnya iklan jargon tersebut.

ketiga saya akan membuat studi mengenai kerugian Blue Bird baik itu materiil maupun imateriil akibat pewarnaan taksi kompetitor yang hampir sama dengan warna taksi Blue Bird dan mulai menyewa satu tim pengacara kelas satu yang tugasnya membuat gugatan bernilai puluhan bahkan ratusan milyar kepada semua perusahaan taksi lain yang berusaha mirip. Diharapkan hal ini bisa menjadi pelajaran bagi taksi-taksi lain yang berniat sama.

Kesimpulan
Saya adalah penyuka taksi Blue Bird, dan saya rasa anda pun demikian, terlepas dari harganya yang lebih mahal, Blue Bird adalah taksi paling dekat dengan definisi taksi ideal. Oleh karena itu sangat disayangkan bila usaha menjaga kualitas oleh Blue Bird dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Disinilah saya mencoba berekperimen sedikit dengan konsep ide mengedukasi pelanggan Blue Bird.

Walaupun begitu, apapun pendapat Blue Bird dalam musibah perampokan terbaru ini, saya berharap Kepolisian dapat secepatnya mencari dan menangkap orang-orang yang melakukan kejahatan ini untuk segera dijatuhi hukuman yang setimpal.

Apa yang saya tulis di artikel ini hanya berdasarkan pemikiransaya saja, tanpa riset pendahuluan dan juga tidak disponsori sama sekali oleh Blue Bird. Iklan yang saya buat adalah fiktif dan tidak disponsori pihak Blue Bird, Toyota maupun pihak yang lain. warna taksi dalam iklan tidak mencerminkan taksi apapun. kesamaan warna dan jenis mobil murni kebetulan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Game Online

Taxi Truck

Play free Games - a game from Driving | Racing Games